Mengapa Kita Perlu Berhenti Melakukan Hal-Hal yang Baik
– Oleh C. Anderson .
Blog ini awalnya diterbitkan di blog C. Anderson, Pursing Disciple Making Movements in the Frontiers. –
Pemangkasan membuat semuanya kelihatan jelek. Kita biasanya tidak menyukai tampilannya pada awalnya. Di depan rumah saya di Thailand, kami memiliki semak berbunga. Semak-semak itu harus dipangkas agar tetap sehat. Setiap beberapa bulan, saya pergi keluar dan memangkas cabang-cabangnya. Sangat sulit untuk memotong tanaman yang masih memiliki bunga. Memangkas aktivitas yang tidak membuahkan hasil dan berinvestasi dalam tindakan yang berbuah adalah suatu keharusan jika kita ingin melihat Gerakan Pemuridan. Dalam beberapa artikel terakhir, saya telah menulis tentang karakteristik utama pemimpin yang dipercaya Tuhan dengan gerakan (key characteristics of leaders God trusts with movements). Mari tambahkan satu lagi.
Para pemimpin gerakan yang Tuhan pakai bersedia menghentikan aktivitas yang tidak membuahkan hasil. Mereka berfokus melakukan hal-hal yang menghasilkan buah Kerajaan. Kita harus mengevaluasi semua yang kita lakukan dalam terang visi yang Tuhan tempatkan di hati kita untuk menaati Kristus dengan memperbanyak murid.
Para pemimpin yang menolak untuk melepaskan, atau melakukan pemberhentian yang diperlukan untuk program dan upaya yang tidak membuahkan hasil mengalami kemandekan. Mereka tidak melihat pelipatgandaan. Pemimpin yang baik mengevaluasi apa yang mereka lakukan. Mereka rela memangkas yang baik untuk memberikan waktu untuk menghasilkan yang terbaik.
Apakah Anda Bersedia untuk Berhenti Melakukan Hal-Hal yang Baik?
Seorang pemimpin yang saya latih terus bergulat untuk memenuhi langkah-langkah tindakannya. Dia membuat sedikit kemajuan dalam visi gerakannya. Saat kami bertemu lewat telepon, atau dia mengikuti pelatihan, pemuda Asia ini sangat antusias. Doa yang penuh gairah dan air mata, mengalir dari mulutnya pada saat syafaat. Saya bisa melihat betapa dia sangat ingin melihat kaumnya mengenal Tuhan. Dia menganut prinsip-prinsip gerakan, yakin itu benar, saat dia mempelajari kitab Kisah Para Rasul. Setelah beberapa tahun bekerja dengan saudara ini, masalahnya menjadi jelas. Komitmennya untuk membapai komunitas Kristen, gereja induk, menghalanginya. Dia tidak bisa fokus pada kegiatan membuat murid yang berbuah.
Setelah sesi pelatihan, dia menetapkan tujuan untuk bertemu orang-orang terhilang di oikos-nya dan berbagi cerita Alkitab. Beberapa minggu kemudian kami berbicara. Dia berkata bahwa dia telah sibuk minggu itu dengan konferensi pendeta, pernikahan untuk sepupunya, dan menjalankan tugas untuk ayahnya, pendeta dari sebuah gereja besar.
Setiap kali kami bertemu, ada banyak hal berbeda yang membuatnya sibuk. Polanya sama. Dia tidak mau berhenti melakukan beberapa hal dalam hidupnya yang didasarkan pada kesetiaannya kepada orang lain, untuk fokus pada pemuridan.
Saudara ini memiliki potensi sebagai pemimpin gerakan. Hari ini, bertahun-tahun kemudian, dia hanya memiliki satu gereja kecil. Dia perlu melepaskan hal-hal yang baik, dan memilih untuk melakukan hal-hal yang berbuah sebagai gantinya. Ini bukanlah pilihan yang ingin dia buat.
Akulah pokok anggur dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Yohanes 15:1-2 TB.
Pangkas Praktik yang Tidak Berbuah
Pemangkasan berarti memotong. Kami mengarahkan pemangkas kami ke cabang dan memutuskan cabang itu. Cabang itu jatuh ke tanah dan mengering. Kami membuangnya ke ladang atau tempat sampah.
Apa yang harus Anda bersedia pangkas sebagai pencetak murid? Ini adalah pertanyaan untuk ditanyakan pada Tuhan. Untuk membantu Anda memulai, izinkan saya memberikan beberapa contoh dari kehidupan saya sendiri. Ini adalah hal-hal yang harus saya “pangkas” untuk memberi ruang untuk berdoa, memuridkan tetangga saya, melatih dan membimbing para pemimpin selanjutnya dalam gerakan, dan memberikan waktu kepada orang-orang terhilang.
- Progam-program pelatihan yang tidak menghasilkan murid yang taat yang bisa melatih orang lain
- Tim kepemimpinan tempat saya menjadi bagiannya yang membutuhkan banyak waktu tetapi tidak melanjutkan visi Pemuridan saya.
- Berbicara di sekolah ketika topiknya tidak terkait dengan pemuridan
- Menghadiri konferensi karena saya “seharusnya” berada di sana
- Aktivitas dan rapat menguras yang tidak memberi hidup
- Hadir di setiap acara keluarga yang berlangsung
Semua ini adalah pilihan yang sulit untuk dibuat, tidak diragukan lagi. Tidak semua orang mengerti saat Anda melakukannya. Berhati-hatilah dengan cara Anda melakukan hal-hal ini juga. Misalnya, jangan memberi tahu orang, “Saya tidak punya waktu untuk Anda karena saya berfokus pada hal-hal yang lebih menghasilkan buah”! Jadilah bijak tetapi buatlah pilihan untuk fokus pada apa yang Tuhan telah panggil untuk Anda lakukan.
Tingkatkan Aktivitas yang Berbuah
Saat Anda memangkas hal-hal lain, Anda menciptakan ruang dalam hidup Anda untuk kegiatan yang berbuah atau inovatif. Kita tidak selalu tahu apa yang akan menghasilkan buah. Apalagi di saat-saat seperti ini, kita harus secara kreatif mencoba ide-ide baru yang Tuhan berikan. Ide-ide itu mungkin berbuah atau tidak, tetapi kita perlu bereksperimen dan kemudian memeriksanya.
Apakah Anda memiliki ruang dalam hidup Anda untuk membuat atau bereksperimen dengan metode penjangkauan baru?
Mungkin yang lebih penting adalah mengamati apa yang berhasil dan berinvestasi di dalamnya. Berikan lebih banyak waktu, lebih banyak uang, lebih banyak tenaga untuk hal-hal yang bekerja dengan baik untuk Anda atau orang lain dalam situasi serupa. Inilah sebabnya sangat penting untuk menjadi bagian dari komunitas orang-orang yang mengejar Gerakan Pemuridan. Kita belajar dari dan dengan satu sama lain.
Berikut adalah beberapa praktik berbuah yang saya kerjakan dengan keras untuk memberi ruang dalam hidup saya.
- Doa yang luar biasa bagi yang terhilang (menyisihkan waktu berjam-jam dalam hari saya, dan hari-hari dalam sebulan untuk berpuasa dan berdoa)
- Percakapan formal dan informal dengan mereka yang saya bimbing
- Doa keliling di lingkungan saya, berhenti sejenak untuk menyapa dan mengobrol dengan orang yang saya lihat
- Melakukan Pembelajaran Alkitab dengan Metode Penemuan secara online dan secara langsung
- Pelatihan pengembangan kepemimpinan untuk tim saya
- Pembelajaran berkelanjutan untuk perkembangan dan pertumbuhan rohani saya sendiri sebagai pelatih DMM (Gerakan Pemuridan).
Sudah saatnya untuk melaksanakannya.
Apa yang perlu Anda hentikan untuk memberi ruang bagi aktivitas yang akan membawa Anda maju dalam meluncurkan gerakan?
Tuliskan apa pun yang muncul di benak Anda. Dalam satu atau dua hari berikutnya, luangkan waktu untuk memproses dengan Tuhan kemungkinan melepaskan hal itu. Posting di Grup Facebook DMMs Frontier Missions tindakan yang akan Anda ambil untuk menerapkan apa yang Anda pelajari dari artikel ini.